Tiga hari libur kerja namun pikiranku terasa begitu penat. Bagaimana tidak, suamiku lembur kerja. Sesuai dengan sikapnya, yaitu integritas tinggi tanpa bayaran. Jadi dia sering masuk kerja pada hari libur tanpa membuat form lemburan.
26 Oktober 2012, idul adha. Usai sholat jum’at, suamiku
bergegas menuju kantor. Awalnya dia berjanji magrib sudah pulang. Kenyataanya malah
jam Sembilan malam baru pulang. Aku yang menunggu di rumah pun belum makan
malam. Aku tertidur di sofa ruang tamu. Setelah suamiku datang, dia meminta
maaf lalu menyuapiku yang sudah tidak ada nafsu makan.
27 Oktober 2012, pukul 7 pagi kami menuju ke pasar. Ini karena
di rumah tidak ada lauk untuk dimasak. Dengan bermalas-malasan aku menuju ke dalam
pasar. Pukul delapan pagi suamiku sudah berangkat ke kantor. Sempat kutelpon
dia berulang kali sambil menangis. Jujur saja, sejak hamil, setiap kali aku
sendirian aku selalu menangis. Suamiku bilang akan pulang agak malam. Ternyata sampai
rumah sudah pukul sepuluh malam. Aku langsung menumpahkan tangisku. Berulang kali
dia minta maaf, tapi aku hanya menangis sambil sesenggukan. Dan aku mau suamiku
besok libur.
28 Oktober 2012, berulang kali suamiku merayu supaya aku
mengizinkan dia pergi ke kantor. Akhirnya dia berjanji pukul lima sore sudah
pulang ke rumah. Pukul lima lebih sepuluh menit kutelpon, namun ternyata dia
masih di kantor. Akhirnya dia janji usai mengganti packing, dia langsung pulang
ke rumah. Dengan kaku kusambut kedatangannya. Apalagi saat dia membawa barang
tak jelas, yang dibelinya di pom bensin. Sebuah telpon rumah dengan harga dua
ratus ribu. Kukatakan bahwa dia telah ditipu. Namun dengan santainya dia
bilang, ini bisa juga buat kalkulator.
Usai sholat magrib, dia bertanya apakah aku sudah makan
malam. Kukatakan aku bosan makan ayam. Karena seharian aku tidak masak, dan
hanya ada ayam tepung maka dia bertanya mau makan apa. Kubilang, aku mau
jalan-jalan. Akhirnya pukul setengah delapan
(usai sholat isya’), kami berangkat menuju Kisamaun, untuk dinner di SS.
Finally, kekecewaanku dan penatku selama libur tiga hari hilang.
29 Oktober 2012, sudah masuk kerja lagi. Hiks…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar