Senin, 29 Oktober 2012

Cerita Libur Tiga Hari



Tiga hari libur kerja namun pikiranku terasa begitu penat. Bagaimana tidak, suamiku lembur  kerja. Sesuai dengan sikapnya, yaitu integritas tinggi tanpa bayaran. Jadi dia sering masuk kerja pada hari libur tanpa membuat form lemburan.

26 Oktober 2012, idul adha. Usai sholat jum’at, suamiku bergegas menuju kantor. Awalnya dia berjanji magrib sudah pulang. Kenyataanya malah jam Sembilan malam baru pulang. Aku yang menunggu di rumah pun belum makan malam. Aku tertidur di sofa ruang tamu. Setelah suamiku datang, dia meminta maaf lalu menyuapiku yang sudah tidak ada nafsu makan.

27 Oktober 2012, pukul 7 pagi kami menuju ke pasar. Ini karena di rumah tidak ada lauk untuk dimasak. Dengan bermalas-malasan aku menuju ke dalam pasar. Pukul delapan pagi suamiku sudah berangkat ke kantor. Sempat kutelpon dia berulang kali sambil menangis. Jujur saja, sejak hamil, setiap kali aku sendirian aku selalu menangis. Suamiku bilang akan pulang agak malam. Ternyata sampai rumah sudah pukul sepuluh malam. Aku langsung menumpahkan tangisku. Berulang kali dia minta maaf, tapi aku hanya menangis sambil sesenggukan. Dan aku mau suamiku besok libur.

28 Oktober 2012, berulang kali suamiku merayu supaya aku mengizinkan dia pergi ke kantor. Akhirnya dia berjanji pukul lima sore sudah pulang ke rumah. Pukul lima lebih sepuluh menit kutelpon, namun ternyata dia masih di kantor. Akhirnya dia janji usai mengganti packing, dia langsung pulang ke rumah. Dengan kaku kusambut kedatangannya. Apalagi saat dia membawa barang tak jelas, yang dibelinya di pom bensin. Sebuah telpon rumah dengan harga dua ratus ribu. Kukatakan bahwa dia telah ditipu. Namun dengan santainya dia bilang, ini bisa juga buat kalkulator.

Usai sholat magrib, dia bertanya apakah aku sudah makan malam. Kukatakan aku bosan makan ayam. Karena seharian aku tidak masak, dan hanya ada ayam tepung maka dia bertanya mau makan apa. Kubilang, aku mau jalan-jalan. Akhirnya pukul setengah delapan  (usai sholat isya’), kami berangkat menuju Kisamaun, untuk dinner di SS. Finally, kekecewaanku dan penatku selama libur tiga hari hilang.
29 Oktober 2012, sudah masuk kerja lagi. Hiks…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar