Setelah periksa kehamilan pertama tanggal 1 Oktober 2012,
akhirnya pada 30 Oktober 2012 dilakukan pemeriksaan kembali. Ini karena vitamin
asam folatnya sudah habis per tiga puluh hari. Pemeriksaan tanggal 1 Oktober
2012, menerangkan bahwa usia kehamilanku 7 minggu 0 hari, dan diperkirakan
lahir 20 Mei 2013.
Hal yang berbeda saat aku periksa kehamilan yang ke-2. Usia kehamilanku
baru 10 minggu 6 hari dan perkiraan lahir mundur menjadi 22 Mei 2013. Usai di
periksa oleh dr. Syarifah, aku cek darah dan urine.
Hasil pemeriksaan kandungan tahap-2: Tekanan darah 100/70,
berat badan 49,40 kg, janin sudah membentuk kepala dan badan, diperdengarkan
pula denyut jantungnya. Subhanallah, semoga Allah selalu melindungi bayiku ini
serta Allah memberi kesehatan keselamatan
padanya. Aamiin yaa Rabbal Alamin.
Hal yang lucu terjadi saat timbang berat badan. Awalnya beratku
50,40 kg. namun setelah tensi darah aku minta timbang ulang. Ternyata turun
sekilo. Otomatis semua pada melihat
jaketku yang beratnya 1 kg.
Usai menjalani pemeriksaan dan pengambilan darah urine di
laboratorium, suamiku menujukkan kuitansi pembayaran. Ternyata penanggung
jawabnya masih atas nama suamiku, padahal seharusnya PT PJB UPHB atau PT PJB
Muara Karang. Nah loh … kalau saat pemeriksaan pertama aku lupa bawa materai,
saat ini aku sudah bawa materai tapi lupa cantumin nama perusahaan. Dan anehnya
lagi kuitansi tidak bisa di print ulang, akhirnya diberi garis miring PT PJB
Muara Karang di samping nama suamiku.
Sempat aku mengomel, kok kasirnya tidak komunikatif. Kalau yang
dulu, dia menunjukkan kuitansi yang akan di print, sehingga aku bisa mengganti
nama penanggung jawab menjadi PT PJB UPHB, kok kasir yang sekarang tidak
seperti itu. Akhirnya suamiku mengaku bahwa dia yang ditanya kasir dan dia yang
manjawab “iya” saat ditanya nama penanggung jawab. Alhasil, sekarang suamiku
yang mesti mengurus rembes biaya periksa di kantornya.
Satu hal yang paling aku rasakan. Jika aku melihat bayi yang
kukandung tampak di monitor USG, subhanallah Alhamdulillah, maha besar Allah
yang memberi amanah anak untuk aku dan suami. Semoga selalu diberi kelancaran
Allah SWT, sejak mengandung sampai melahirkan nanti. Aamiin.