Rabu, 31 Oktober 2012

Periksa Kandungan Tahap-2




Setelah periksa kehamilan pertama tanggal 1 Oktober 2012, akhirnya pada 30 Oktober 2012 dilakukan pemeriksaan kembali. Ini karena vitamin asam folatnya sudah habis per tiga puluh hari. Pemeriksaan tanggal 1 Oktober 2012, menerangkan bahwa usia kehamilanku 7 minggu 0 hari, dan diperkirakan lahir 20 Mei 2013.

Hal yang berbeda saat aku periksa kehamilan yang ke-2. Usia kehamilanku baru 10 minggu 6 hari dan perkiraan lahir mundur menjadi 22 Mei 2013. Usai di periksa oleh dr. Syarifah, aku cek darah dan urine.

Hasil pemeriksaan kandungan tahap-2: Tekanan darah 100/70, berat badan 49,40 kg, janin sudah membentuk kepala dan badan, diperdengarkan pula denyut jantungnya. Subhanallah, semoga Allah selalu melindungi bayiku ini serta Allah memberi kesehatan keselamatan  padanya. Aamiin yaa Rabbal Alamin.

Hal yang lucu terjadi saat timbang berat badan. Awalnya beratku 50,40 kg. namun setelah tensi darah aku minta timbang ulang. Ternyata turun sekilo. Otomatis semua pada  melihat jaketku yang beratnya 1 kg.

Usai menjalani pemeriksaan dan pengambilan darah urine di laboratorium, suamiku menujukkan kuitansi pembayaran. Ternyata penanggung jawabnya masih atas nama suamiku, padahal seharusnya PT PJB UPHB atau PT PJB Muara Karang. Nah loh … kalau saat pemeriksaan pertama aku lupa bawa materai, saat ini aku sudah bawa materai tapi lupa cantumin nama perusahaan. Dan anehnya lagi kuitansi tidak bisa di print ulang, akhirnya diberi garis miring PT PJB Muara Karang di samping nama suamiku.

Sempat aku mengomel, kok kasirnya tidak komunikatif. Kalau yang dulu, dia menunjukkan kuitansi yang akan di print, sehingga aku bisa mengganti nama penanggung jawab menjadi PT PJB UPHB, kok kasir yang sekarang tidak seperti itu. Akhirnya suamiku mengaku bahwa dia yang ditanya kasir dan dia yang manjawab “iya” saat ditanya nama penanggung jawab. Alhasil, sekarang suamiku yang mesti mengurus rembes biaya periksa di kantornya.

Satu hal yang paling aku rasakan. Jika aku melihat bayi yang kukandung tampak di monitor USG, subhanallah Alhamdulillah, maha besar Allah yang memberi amanah anak untuk aku dan suami. Semoga selalu diberi kelancaran Allah SWT, sejak mengandung sampai melahirkan nanti. Aamiin.


Selasa, 30 Oktober 2012

Steak and Shake




29 Oktober 2012 Aku tidak suka jika suamiku pulang terlalu malam. Bukankah libur selama tiga hari kemarin dia sudah kerja sampai malam. Sengaja hari ini aku menungguinya. Lagipula, aku tidak mau sendirian di rumah. Akhirnya setelah menunggu selama 3,5 jam diapun pulang.

Aku terlalu mengantuk untuk makan malam. Kali ini dia berhasil merayuku untuk dinner. Kami makan steak sapi di Grogol. Di kedai kecil nan ramai bertuliskan “Steak and Shake” akhirnya kami berdua pacaran. Sebenarnya aku pernah makan disini seminggu sebelum aku nikah dengannya. Serasa suasana nostalgia kembali mengiringi kebersamaan kami.


Kami pesan sirloin, tenderloin, kentang local, French fries, milkshake coklat, milkshake strawberry. Apa beda sirloin dan tenderloin??? Setelah mendapat penjelasan dari pelayan, ternyata tenderloin adalah steak sapi tanpa lemak, sedangkan sirloin ada lemaknya. Harganya sama-sama 13000 rupiah.  Lalu apa bedanya kentang local dan French fries?? Setelah dilihat, hanya beda bentuk. Jika kentang local potongannya cukup besar, French fries potongannya stick seperti yang dijual di Mc D. padahal harga kentang local 4000 rupiah, harga French fries 6500 rupiah, porsinya sama. And I like it, milk shake. Masing-masing harganya 7500 rupiah. Wow, dinner mahal, karena habis Rp 51500. 


 Sampai rumah pukul setengah sepuluh malam. Setelah suamiku sholat isya, kami menonton acara OVJ sampai akhirnya tidur.


30 Oktober 2012, pukul 4.10 pagi aku tebangun untuk sholat tahajud. Sambil menyiapkan sarapan pagi. Masak telur puyuh, terus nantinya ditumis dengan kacang panjang dan wortel.


Rencana hari ini akan periksa ke dokter kandungan di RS Hermina. Semoga buah hati kami yang kira-kira berusia 11 minggu selalu dalam perlindungan Allah. Diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Allah. Aamiin yaa Rabb. Berharap juga hari ini suamiku bisa pulang on time, tidak lembur lagi.^_^


Senin, 29 Oktober 2012

Cerita Libur Tiga Hari



Tiga hari libur kerja namun pikiranku terasa begitu penat. Bagaimana tidak, suamiku lembur  kerja. Sesuai dengan sikapnya, yaitu integritas tinggi tanpa bayaran. Jadi dia sering masuk kerja pada hari libur tanpa membuat form lemburan.

26 Oktober 2012, idul adha. Usai sholat jum’at, suamiku bergegas menuju kantor. Awalnya dia berjanji magrib sudah pulang. Kenyataanya malah jam Sembilan malam baru pulang. Aku yang menunggu di rumah pun belum makan malam. Aku tertidur di sofa ruang tamu. Setelah suamiku datang, dia meminta maaf lalu menyuapiku yang sudah tidak ada nafsu makan.

27 Oktober 2012, pukul 7 pagi kami menuju ke pasar. Ini karena di rumah tidak ada lauk untuk dimasak. Dengan bermalas-malasan aku menuju ke dalam pasar. Pukul delapan pagi suamiku sudah berangkat ke kantor. Sempat kutelpon dia berulang kali sambil menangis. Jujur saja, sejak hamil, setiap kali aku sendirian aku selalu menangis. Suamiku bilang akan pulang agak malam. Ternyata sampai rumah sudah pukul sepuluh malam. Aku langsung menumpahkan tangisku. Berulang kali dia minta maaf, tapi aku hanya menangis sambil sesenggukan. Dan aku mau suamiku besok libur.

28 Oktober 2012, berulang kali suamiku merayu supaya aku mengizinkan dia pergi ke kantor. Akhirnya dia berjanji pukul lima sore sudah pulang ke rumah. Pukul lima lebih sepuluh menit kutelpon, namun ternyata dia masih di kantor. Akhirnya dia janji usai mengganti packing, dia langsung pulang ke rumah. Dengan kaku kusambut kedatangannya. Apalagi saat dia membawa barang tak jelas, yang dibelinya di pom bensin. Sebuah telpon rumah dengan harga dua ratus ribu. Kukatakan bahwa dia telah ditipu. Namun dengan santainya dia bilang, ini bisa juga buat kalkulator.

Usai sholat magrib, dia bertanya apakah aku sudah makan malam. Kukatakan aku bosan makan ayam. Karena seharian aku tidak masak, dan hanya ada ayam tepung maka dia bertanya mau makan apa. Kubilang, aku mau jalan-jalan. Akhirnya pukul setengah delapan  (usai sholat isya’), kami berangkat menuju Kisamaun, untuk dinner di SS. Finally, kekecewaanku dan penatku selama libur tiga hari hilang.
29 Oktober 2012, sudah masuk kerja lagi. Hiks…

Senin, 22 Oktober 2012

Doa untuk Buah Hatiku




Bismillahirahmanirrahim

Allaahummahfazh waladii maa daama fii bathnii wasyfihi anta syafin laa syifaa’a illaa syifaa uka syifaa un laa yughaadiru saqama
Allaahumma shawwirhu fii bathnii shuuratan hasanatan wa tsabbit qalbaha iimaanan bika wa birasuulika
Allaahumma akhrijhu min bathnii waqta wilaadatii sahlan wa tasliiman
Allaahummaj’alhu shahiihan kaamilan wa ‘aaqilan haadziqan ‘aaliman ‘aamilan
Allaahumma thawwil ‘umrahu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluquhu wa afshih lisaanahu wa ahsin shuuratahu liqiraa’atilhadiitsi wal qur’aani bibarakati muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Ya Allah jagalah anakku selama ada di dalam kandunganku dan sembuhkanlah dia, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang bisa menyembuhkan, tiada obat kecuali obatMu yang tidak akan membawa penyakit
Ya Allah bentuklah dia dalam kandunganku dengan bentuk yang bagus dan tetapkanlah iman hatinya padaMu dan utusanmu
Ya Allah keluarkanlah dia dari kandunganku pada waktu aku melahirkan dengan mudah dan selamat
Ya Allah jadikanlah dia orang yang sehat, sempurna, punya akal, cerdas, alim mau mengamalkan ilmunya.
Ya Allah berilah dia umur panjang, badan sehat dan budi pekerti yang baik, dan berilah lisan yang fasih serta berilah suara yang baik guna untuk membaca hadist dan Al qur’an dengan mendapat berkahnya nabi Muhammad SAW
Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam

Senin, 01 Oktober 2012

A Miracle of September




13 September 2012, aku dan suamiku berangkat ke Solo, untuk menghadiri peringatan dwi warso (2 tahun) meninggalnya ibu mertua. Dengan naik kereta argo lawu kami menuju ke Solo.

14 September 2012, sibuk menyiapkan acara dwi warso yang rencananya diselenggarakan usai sholat isya’. Tiket pulang ke Jakarta menggunakan kereta minggu pagi dibatalkan. Tiket suamiku diganti pulang minggu malam, sedangkan tiketku diganti hari kamis tujuan Yogya-Jakarta.

15 September 2012, mengantar dek Setiyadi menemui isterinya di Rembang. Ternyata Rembang jauh juga karena 5 jam perjalanan menggunakan mobil pribadi. Kami sekeluarga berangkat pukul 7 pagi dan baru sampai Solo pukul 7 malam. 

16 September 2012, diajak suami ke Yogyakarta untuk melihat tempat pelatihan di hotel Ibis, dekat Malioboro. Dibelikan sepatu oleh suamiku di Mall Ambarukmo. Kami berangkat pukul 8 pagi dan kembali ke Solo pukul 3 sore. Ini juga pertama kalinya aku makan gudeg Yogya, ternyata rasanya terlalu manis. Dilanjutkan mengantar suami ke stasiun Solo Balapan pukul setengah delapan malam.

17 September 2012, menghabiskan waktu dengan bermain bersama Bening dan Ayumi. Karena tidak membawa cadangan  baju ganti yang banyak, maka kuputuskan untuk mencuci baju yang sudah kupakai selama di Solo. Pelatihan yang semula akan diselenggarakan di hotel Ibis, berubah menjadi di Hotel Phoenix.

18 September 2012, Ini pertama kalinya aku SPPD keluar kota SENDIRIAN. Kota Yogyakarta, terakhir aku kesana tahun 1999 sekitar 13 tahun yang lalu. Pukul enam pagi berangkat menuju Yogya, diantar oleh mertua.  Saat memasuki jalan Jend Sudirman, aku menemukan hotel Phoenix yang dimaksud. Namun aku belum menemukan hotel untuk menginap. Akhirnya aku berkenalan dengan Paskalina, pegawai BP Migas yang kebetulan training di tempat yang sama. Walaupun berbeda materi tapi saat makan siang kami dapat mengobrol dengan leluasa. Diapun menawarkan kamar yang sudah dia sewa. Jadi rencananya hari ini aku menginap satu kamar dengannya.

Hari ini juga ibu dan bapakku tiba di  Jakarta, dengan naik kereta Gumarang. Kedua orangtuaku ini yang kelak membantu kelancaran acara paguyupan PJB di Tangerang. Rencananya acara tersebut diadakan pada hari minggu tanggal 23 September 2012. Selama aku di Yogya, ibu akan membantu suamiku untuk mencari perlengkapan yang dibutuhkan, termasuk piring sendok dan sebagainya.

20 September 2012, kembali ke Jakarta naik kereta Sancaka. Sebelumnya sempat jalan-jalan ke Prambanan dan kopi joss. 

21 September 2012, pulang kerja, bertemu kedua orangtuaku.

22 September 2012, saatnya belanja kebutuhan buat arisan esok hari. Sempat ibu syok melihat harga-harga di pasar yang begitu selangit. Padahal harga di Surabaya jauh lebih murah.

23 September 2012, Alhamdulillah acara arisan berlangsung dengan lancar. Alhamdulillah juga saudaraku Hendriyanto beserta istri dan anaknya pun datang. Suasana menjadi ramai saat kami bermain bersama Syair. Balita berusia 14 bulan yang sudah mulai bisa berjalan membuat aku dan kedua orangtuaku tertawa terbahak.

24 September 2012, ibu dan bapak pergi ke Tanah Abang untuk membeli dagangan pakaian.

25 September 2012, ibu dan bapak pulang kembali ke Surabaya.

27 September 2012, suamiku kerja lembur, jadi aku pulang bareng dengan Bu Dewi. 

28 September 2012, pukul empat pagi aku terbangun. Karena kemarin sore sudah beli test pack, tak ada salahnya kucoba. Hasilnya positif. Aku pun segera mengambil wudhu untuk sholat tahajud. Tak seberapa lama suamiku datang.

Rabbi habli minassholihin….Rabbi habli minassholihin…. Rabbi habli minassholihin….
Alhamdulillah Allah memberi amanah bagiku dan suami untuk memiliki momongan.
Semoga Allah selalu melimpahkan keselamatan dan kesehatan pada bayi yang hamba kandung ini, sejak di dalam kandungan sampai nanti dilahirkan ke dunia hingga dia dewasa.
Semoga Allah menjadikan anakku ini termasuk hamba-hamba-Nya yang sholeh dan sholehah.
Aamiin yaa Rabb….