Senin, 13 Mei 2013

Menunggu Kelahiran Buah Hati (38 minggu)




Tanggal 11 Mei 2013, kembali periksa ke dr Syarifah. Berat badanku naik menjadi 59.60 kg, tekanan darah 110/70. Sempat dilakukan CTG oleh bidan, karena ada kontraksi pada rahimku. Memang mulai terasa kontraksi pada hari kamis dan jum’at. Namun rupanya belum ada indikasi ketuban pecah. Jadi kontraksi tersebut masih disebut kontraksi palsu. Yang palsu aja sakit dan terkadang membuat susah napas, apalagi kontraksi yang asli ya… hehe

Usai pemeriksaan CTG, suamiku pulang ke rumah, sementara aku melanjutkan kativitas senam hamil. Sebelum senam hamil, sempat mengikuti seminar yang bertemakan ASI. Karena sudah pernah mengikuti sebelumnya, kali ini aku dapat menjawab pertanyaan dokter seputar ASI dan mendapatkan doorprize tas bayi warna biru, sponsor dari meadjonhson. Hehe.

Usai senam hamil pukul 12.30 WIB, aku menunggu suamiku menjemput pulang. Suamiku pulang ke rumah karena di rumah sedang ada tukang bangunan. Memang sudah hampir 3 minggu ini setiap sabtu minggu ada tukang bangunan yang sedang mempersiapkan kamar baru untuk buah hatiku. Alhamdulillah sudah selesai kamarnya, tinggal finishing ngecatnya saja. Kamar yang cukup mahal karena harganya 8,3 juta. Tapi rupanya suamiku sangat senang. Karena itu kamar termasuk kamar terluas di rumah, hehe. Maklum rumahnya tipe 33/90 sih. Alhamdulillah, sudah rumah sendiri (walaupun kredit), paling nggak tidak ngontrak sana-sini.

Semoga Allah memudahkan proses persalinanku secara normal dengan sehat dan selamat, baik ibu maupun sang bayi. Aamiin yaa Rabb. Semoga bayi ini lahir dalam beberapa hari ini, sehingga aku bisa segera menimang anak pertamaku. Besok, insya Allah kedua orangtuaku datang dari Surabaya. Semoga Allah selalu memberikan mereka perlindungan kesehatan dan keselamatan sampai di rumah tangerang. Aamiin yaa Rabb.

Yaa Allah dengan segala kerendahan hati hamba memohon kepada-Mu.
Yaa Allah mudahkanlah hamba melahirkan secara normal dengan sehat dan selamat.
Yaa Allah mudahkanlah proses persalinannya seperti Engkau memudahkan persalinan Siti Maryam RA.
Yaa Allah, ringankanlah rasa sakit yang hamba rasakan saat melahirkan nanti
Lancarkanlah mudahkanlah dan berikanlah kami kesehatan
Yaa Allah, hanya pada-Mu hamba memohon. Kabulkanlah doa hamba ini.
Aamiin ya Rabbal Alaamiin


Senin, 06 Mei 2013

Menunggu Kelahiran Buah Hati (37 minggu)



Tanggal 4 Mei 2013 cek kandungan kembali. Semenjak usia kandunganku 9 bulan, sekarang periksa ke dokter harus seminggu sekali. Kali ini berat badanku tidak naik, tetap 59.30 kg. Meskipun berat badanku tidak naik, tapi berat badan bayiku naik menjadi 2847 gram. Tekanan darahku 120/80. Kakiku sudah mulai terlihat bengkak. Akupun mulai merasa tidak nyaman duduk maupun saat tidur. Meskipun waktu tidurku lebih banyak dari sebelumnya.

Usai periksa ke dr Syarifah dan senam hamil, aku dan suami berjalan-jalan di Mall Daan Mogot. kami membeli bak mandi bayi lucu berwarna putih seharga 110 ribu. Lalu suamiku mengajak makan siang di the Cost. Kami memesan menu kepiting dan cumi goreng. Asyikkk, akhirnya makan kepiting juga. setelah itu kami ke Kisamaun untuk membeli baby box. Akhirnya kami mendapat baby box warna putih seharga satu juta tujuh puluh lima ribu. Alhamdulillah....

Terima kasih suamiku sayang atas jalan-jalan weekend-nya.

Perkiraan lahir buah hatiku 16 Mei 2013, semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan keselamatan bagi hamba dan bayi hamba ini.

Yaa Allah, dengan segenap tidak berdayaku, aku  memohon kepada-Mu
Dengan segala kerendahan yang ada di diriku, aku meminta pertolongan-Mu
Berikanlah kesehatan dan keselamatan bagi bayi yang hamba kandung ini
Jadikanlah dia anak sholeh-sholehah
Taat pada Allah dan Rasul
Berbakti kepada kedua orangtua
Sehat dan sempurna jasmani serta rohaninya
Mudahkanlah bagi hamba melahirkan bayi ini secara normal dengan sehat dan selamat.

Yaa Allah kabulkanlah doa hamba ini
Rabbana Aatiina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah
Waqiinaa adza bannaar…
Aamiin yaa Rabb…

Ketika Cinta Menemukan Cinta



Kasih sayang itu titi
Kasih sayang penghubung hati
Kasih sayang itu tali
Kasih sayang pengikat diri
Dari kasih timbul simpati
Dengan sayang ada persaudaraan
Kerana kasih ingin berbakti
Saling sayang ma'af mema'afkan
Kasih sayang itu baja
Kasih sayang penyubur jiwa
Kasih sayang itu penawar
Penguat cinta penghapus duka
Kasih manusia sering bermusim
Sayang manusia tiada abadi
Kasih Tuhan tiada bertepi
Sayang Tuhan janji-Nya pasti
Tanpa kasih sayang Tuhan
Tiada simpati tiada persaudaraan
Tanpa kasih sayang Tuhan
Tiada bakti tiada kema'afan
Kasih sayang pada semua
Kasih sayang sesama kita
Kasih sayang oooo dunia
Smoga selamat di Akhirat sana

Lirik Lagu “Kasih Sayang “ yang dibawakan oleh Raihan terdengar syahdu.

Tak ada yang dapat menghalangi cinta menemukan jalannya. Seperti hari ini aku mendengar kisah menakjubkan dari seorang teman ngaji. Insya Allah tanggal 4 Juni 2013 dia melangsungkan pernikahan. Padahal beberapa bulan lalu dia galau tentang jodohnya. Bagaimana bisa secepat ini kabar pernikahan terdengar???

Dimulai saat mendengarkan kisahku dan suami, rupanya wanita bernama Reni ini pun mencoba cara yang sama seerti saat aku mencari jodohku. Saat harapan tipis yang melanda, tak ada penolong selain Allah. Maka aku hanya bisa menyarankan banyak-banyak mendekatkan diri ke Allah. Saat sedang sedih mendengar pertanyaan orang, “Kapan menikah?” sementara tak ada seorangpun yang terlihat berminat hidup bersama kita, saat itulah waktu yang tepat untuk menjadi muslimah seutuhnya. Bacaan Al Qur’an menjadi menu wajib tiap hari. Satu juz Al Qur’an, sholat tahajud, sholat istikharah, sholat dhuha menjadi menu wajib tiap hari. Ditambah dengan puasa senin kamis, shadaqah, perdalam ilmu agama menjadi syarat wajib yang tak boleh terlewatkan.

Reni, wanita kelahiran tahun 1987 pun rupanya mendengar dengan seksama ceritaku. Hingga akhirnya dia menemukan jodohnya. Seorang pria alim yang bekerja di Hyundai, Jakarta. Mereka bertemu di forum resmi bernama ta’aruf. Hanya sekali bertemu dan akhirnya ada kesepakan untuk membina rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah.

Semoga ridho Allah selalu tercurahkan bagi hamba-Nya yang selalu mengagungkannya. Semoga Allah selalu memberikan rahmat hingga menjadikan kami keluarga yang islami. Aamiin.