(Dikutip dari “Chicken Soup untuk Remaja” by Syaikh Abdullah Muhammad)
Seorang ibu ditinggal mati oleh suaminya di bulan awal
kehamilannya. Padahal ia masih mempunyai seorang putri berusia 4 tahun. Dan ketika
ia telah hampir melahirkan, ibu ini merasa Sang Penguasa langit dan bumi tidak
lama lagi akan memanggilnya. Karena itu, ia berpesan kepada saudaranya untuk
merawat putrid an bayinya yang baru lahir itu jika akhirnya ia meninggal dunia.
Ia tampaknya benar-benar merasakan firasat yang sangat kuat
akan ajalnya yang semakin dekat. Dan benar saja, ketika ia masuk ke rumah sakit
untuk menjalani proses operasi persalinan, malaikat maut dating menjemput tepat
ketika Allah mengaruniakannya seorang anak. Setelah saudaranya menyelesaikan
proses pemakamannya, ia pun kembali ke rumahnya bersama dengan putrid an bayinya
yang baru saja lahir. Tanpa disangka, istrinya naik pitam. Sang istri
menyuruhnya untuk memilih anatar dirinya atau kedua anak saudarinya itu.
Menghadapi hal itu, paman dari kedua anak malang itu pun –Naudzubillah- segera membawa mereka
kembali ke pekuburan sang ibu di waktu malam. Ia membuka kuburan sang ibu dan
meletakkan kedua anak itu disamping ibunya yang telah meninggal. Namun ketika
ia akan meninggalkan anak-anak kecil itu, si putri yang berusia 4 tahun itu
menangis. Ia menangis karena sangat takut dengan kondisi malam yang gelap. Ia belum
pernah melihat malam segelap itu.
Sang paman pun segera memberinya sebuah mainan kecil dan
mengatakan, “Engkau tidak perlu takut, karena ibumu sekarang akan mengurusmu
jika ia menemukanmu ada di sampingnya”
Putri kecil itupun merasa tenang dengan penjelasan pamannya.
Sang paman kemudian berkata, “Jika adik kecilmu menangis, berilah mainan ini
padanya. Paman akan dating setiap hari menemuimu untuk membawakan makanan. Jadi
engkau tenanglah untuk ibu dan adikmu”
Kemudian sang paman pun menutup kubur itu (kuburan di Mesir
berbentuk seperti bangunan batu dengan pintu, sehingga jika ada orang hidup
yang disimpan di dalamnya, maka ia masih bisa bernafas) dan pergi. Pada keesokan
paginya, seorang penjaga kubur melintas di samping kuburan tersebut. Tiba-tiba
ia mendengarkan suara tangisan seorang anak kecl dan bunyi mainan anak-anak
dari dalam kubur. Ia sangat ketakutan dan segera lari kencang meninggalkan
tempat itu. Keesokan harinya, ia kembali mendatangi tempat itu dan kembali
mendengarkan suara-suara yang sama. Kembali dengan penuh rasa takut ia kebali
meninggalkan tempat itu dan terus berpikir apa yang sebenarnya tengah terjadi.
Namun selama 15 hari lamanya, si penjaga kubur itu tidak
pernah mendatangi tempat tersebut. Lalu, pada hari ke-15 ia pun kembali
mendengarkan suara yang sama. Ia pun segera memanggil orang-orang dan beberapa
pemuka agama. Bersama-sama mereka pergi ke kuburan tersebut, dan disana mereka benar-benar mendengarkan suara
tangisan dan mainan anak-anak. Mereka pun segera membuka kuburan tersebut.
Di saat itulah terjadi sebuah kejutan yang mengguncangkan
semua orang. Seorang anak perempuan kecil dan anak bayi yang masih hidup. Keduanya
berada di samping jasad ibu mereka yang sudah meninggal. Orang-orang itupun
segera menyampaikan kejadian itu kepada polisi.
Ketika ditanya, anak kecil itupun menceritakan apa yang ia
alami dan bagaimana pamannya memperlakukannya. Lalu mereka bertanya padanya, “Jadi
bagaimana engkau menghabiskan waktu beberapa hari dan masih tetap hidup tanpa
makanan atau minuman bersama adik bayimu?”
Ia pun menjawab, “Jika adikku menangis, aku memainkan mainan
ini hingga ibuku bangun dari tempat tidurnya untuk menyusui adikku. Setelah itu
ibuku tidur kembali. Dan jika aku merasa lapar, maka seorang paman yang tak
kukenal berbaju putih dating memberiku makanan kemudian pergi. Kami bermalam
disini, di rumah yang sangat luas, terang dan indah”
Lalu ketika kondisi jenazah itu ditanyakan kepada dokter, ia
mengatakan bahwa jenazah wanita itu masih hangat persis seperti jika ia masih
hidup. Padahal sudah berlalu 20 hari dari pemakamannya, subhanallah.
===
Maha Suci Allah, Laa
haulaa walla quwwata illa billah…
Cerita yang sama seperti Siti Maryam, Ibunda Nabi Isa AS,
mendapatkan makanan langsung dari Allah. Begitulah kuasa Allah terhadap
hamba-Nya. Allah akan selalu menjaga hamba-hamba-Nya yang berhati suci yang
selalu mengharap pada-Nya.
Saya selalu percaya, apapun bisa terjadi jika Allah
menghendaki. Maha Besar Allah dengan segala keagungan-Nya. Allahu Akbar…