Senin, 01 Oktober 2012

A Miracle of September




13 September 2012, aku dan suamiku berangkat ke Solo, untuk menghadiri peringatan dwi warso (2 tahun) meninggalnya ibu mertua. Dengan naik kereta argo lawu kami menuju ke Solo.

14 September 2012, sibuk menyiapkan acara dwi warso yang rencananya diselenggarakan usai sholat isya’. Tiket pulang ke Jakarta menggunakan kereta minggu pagi dibatalkan. Tiket suamiku diganti pulang minggu malam, sedangkan tiketku diganti hari kamis tujuan Yogya-Jakarta.

15 September 2012, mengantar dek Setiyadi menemui isterinya di Rembang. Ternyata Rembang jauh juga karena 5 jam perjalanan menggunakan mobil pribadi. Kami sekeluarga berangkat pukul 7 pagi dan baru sampai Solo pukul 7 malam. 

16 September 2012, diajak suami ke Yogyakarta untuk melihat tempat pelatihan di hotel Ibis, dekat Malioboro. Dibelikan sepatu oleh suamiku di Mall Ambarukmo. Kami berangkat pukul 8 pagi dan kembali ke Solo pukul 3 sore. Ini juga pertama kalinya aku makan gudeg Yogya, ternyata rasanya terlalu manis. Dilanjutkan mengantar suami ke stasiun Solo Balapan pukul setengah delapan malam.

17 September 2012, menghabiskan waktu dengan bermain bersama Bening dan Ayumi. Karena tidak membawa cadangan  baju ganti yang banyak, maka kuputuskan untuk mencuci baju yang sudah kupakai selama di Solo. Pelatihan yang semula akan diselenggarakan di hotel Ibis, berubah menjadi di Hotel Phoenix.

18 September 2012, Ini pertama kalinya aku SPPD keluar kota SENDIRIAN. Kota Yogyakarta, terakhir aku kesana tahun 1999 sekitar 13 tahun yang lalu. Pukul enam pagi berangkat menuju Yogya, diantar oleh mertua.  Saat memasuki jalan Jend Sudirman, aku menemukan hotel Phoenix yang dimaksud. Namun aku belum menemukan hotel untuk menginap. Akhirnya aku berkenalan dengan Paskalina, pegawai BP Migas yang kebetulan training di tempat yang sama. Walaupun berbeda materi tapi saat makan siang kami dapat mengobrol dengan leluasa. Diapun menawarkan kamar yang sudah dia sewa. Jadi rencananya hari ini aku menginap satu kamar dengannya.

Hari ini juga ibu dan bapakku tiba di  Jakarta, dengan naik kereta Gumarang. Kedua orangtuaku ini yang kelak membantu kelancaran acara paguyupan PJB di Tangerang. Rencananya acara tersebut diadakan pada hari minggu tanggal 23 September 2012. Selama aku di Yogya, ibu akan membantu suamiku untuk mencari perlengkapan yang dibutuhkan, termasuk piring sendok dan sebagainya.

20 September 2012, kembali ke Jakarta naik kereta Sancaka. Sebelumnya sempat jalan-jalan ke Prambanan dan kopi joss. 

21 September 2012, pulang kerja, bertemu kedua orangtuaku.

22 September 2012, saatnya belanja kebutuhan buat arisan esok hari. Sempat ibu syok melihat harga-harga di pasar yang begitu selangit. Padahal harga di Surabaya jauh lebih murah.

23 September 2012, Alhamdulillah acara arisan berlangsung dengan lancar. Alhamdulillah juga saudaraku Hendriyanto beserta istri dan anaknya pun datang. Suasana menjadi ramai saat kami bermain bersama Syair. Balita berusia 14 bulan yang sudah mulai bisa berjalan membuat aku dan kedua orangtuaku tertawa terbahak.

24 September 2012, ibu dan bapak pergi ke Tanah Abang untuk membeli dagangan pakaian.

25 September 2012, ibu dan bapak pulang kembali ke Surabaya.

27 September 2012, suamiku kerja lembur, jadi aku pulang bareng dengan Bu Dewi. 

28 September 2012, pukul empat pagi aku terbangun. Karena kemarin sore sudah beli test pack, tak ada salahnya kucoba. Hasilnya positif. Aku pun segera mengambil wudhu untuk sholat tahajud. Tak seberapa lama suamiku datang.

Rabbi habli minassholihin….Rabbi habli minassholihin…. Rabbi habli minassholihin….
Alhamdulillah Allah memberi amanah bagiku dan suami untuk memiliki momongan.
Semoga Allah selalu melimpahkan keselamatan dan kesehatan pada bayi yang hamba kandung ini, sejak di dalam kandungan sampai nanti dilahirkan ke dunia hingga dia dewasa.
Semoga Allah menjadikan anakku ini termasuk hamba-hamba-Nya yang sholeh dan sholehah.
Aamiin yaa Rabb….






Tidak ada komentar:

Posting Komentar