Masih kurasakan dinginnya udara pagi saat dirimu sudah
beranjak ke Musolla untuk menunaikan sholat subuh. Mentari pagi seraya malas
untuk terbit, seperti kita yang enggan berangkat ke kantor.
Hari ini, tepat dua bulan usia pernikahan kita. Banyak perbedaan
yang harus dimaklumi. Tahukah engkau, apa yang membuatku semakin sayang?. Yaitu
kesabaranmu karena istri yang tidak pandai memasak. Maafkan istrimu ini, Sayang…
Jika saja Allah belum mengizinkan bertemu denganmu, mungkin
tangis itu belum terhenti. Aku yang selalu menyimpan tangis di setiap malam,
mencurahkan isi hati kepada-Nya. Bercerita kepada Allah tentang kepedihan dan
kesepian. Mungkin terlihat berlebihan, namun aku sudah terlalu lelah menjalani
semuanya.
Suamiku, terima kasih atas kehadiranmu dalam kehidupanku. Terima
kasih untuk mau melewati terjalnya kehidupan bersamaku. Semoga Allah selalu
menjadikan kita keluarga sakinah, mawadah, warahmah.
Suamiku, I do love you …
Keep pray the best for us …
Allah loves you ….
Jakarta, 18 Juli 2012
From : Your lovely wife
Balasan dari My lovely husband
Makasih suratnya Sayang, maaf aku kadang lupa, hari ini tepat dua bulan pernikahan kita, thank you for still understand me, me with all my weakness, thank you and I always love you
Best Regards,
Your lovely husband
Tangerang, 18 Juli 2012
Balasan dari My lovely husband
Makasih suratnya Sayang, maaf aku kadang lupa, hari ini tepat dua bulan pernikahan kita, thank you for still understand me, me with all my weakness, thank you and I always love you
Best Regards,
Your lovely husband
Tangerang, 18 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar