Senin, 04 April 2011

dengan-Mu


Senja mulai menampakkan jingganya
Suara adzan magrib terdengar syahdu
Namun hatiku masih juga berkelut dengan anganku
Tidaklah aku beranjak menuju rumah-Mu
Bukankah dulu setiap kesibukan yang ada selalu kusempatkan mengunjungi-Mu
Di mana kerinduan pada-Mu
Kerinduan akan mendengar ayat-ayat-Mu


Melodi kehidupan ini bukanlah suatu hal yang panjang
Hidup hanyalah sebentar saja
Mengapa begitu mudah hati ini lalai
Godaan syetan ataukah nafsu yang kini membelengguku
Ya Rabb, jangan biarkan aku menjauh
Rangkul aku dalam buaian kasih-Mu


Ya Rabb, hati ini terlalu rapuh untuk Kau lepaskan
Jangan pernah Kau izinkan aku mencintai yang lain lebih dari cintaku pada-Mu
Segala hidupku ini hanyalah milik-Mu
Dan hanya pada-Mu aku bersimpuh
Hanya pada-Mu akau bersujud
Hanya pada-Mu kuserahkan hidup dan matiku


Fatamorgana cinta ini hadir begitu nyata dalam hidupku
Membuatku melayang dengan sentuhan semunya
Membuatku tersenyum dan menangis dalam waktu bersamaan
Membuatku punya semangat dan putus asa secara bersamaan pula
Membuatku yakin dan ragu dalam waktu yang sama
Ini terlalu rumit bagiku


Bukankah Kau tahu isi hatiku
Bukankah Kau tahu apa yang terbaik untukku
Jangan biarkan aku terjatuh
Jangan biarkan aku menangis
Jangan biarkan aku terluka
Ya Rabb, hanya pada-Mu aku meminta pertolongan


Perlahan suara Al Qur’an terdengar di telingaku
Suara itu bukan dari hati
Dan tak ada airmata
Di mana hatiku saat itu
Masihkah berada di tengah gemerlap dunia
Masihkah pikiran ini memayungi mimpi
Ya Rabb, di mana ketulusan hati itu


Masih kurasakan denyut jantungku
Masih normal memompakan darah ke seluruh tubuh
Lalu, di mana ucapan syukur itu
Apakah terhanyut oleh fatamorgana?
Astaghfirullahal adzim wa ‘atuubuu ilaih


Masih kurasakan udara keluar masuk dari lubang hidungku
Paru-paru ini masih bernapas
Di mana ucapan hamdalah itu tersimpan
Dan ayat-Mu kemudian menegurku
Fabiayyi alaa irabbikuma tukadziban
Nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?


Malam ini begitu hening
Perlahan paras kedua orangtuaku muncul
Airmataku jatuh begitu saja
Hatiku bergeming


Ya Rabb, tiadalah yang indah selain rencana-Mu
Sungguh diri ini begitu kecil dan lemah
Tunjukkanlah jalan bagiku
Tak ingin tersesat
Tak ingin berpaling dari-Mu


Malam ini sangat sunyi
Bahkan suara cicakpun terdengar begitu keras
Ya Rabb, sampaikan salam rinduku pada Rasulullah
Telah lama diri melupakan shalawat
Ya Rabb, sampaikan salam rinduku pada kedua orang tuaku
Sesungguhnya ridha-Mu terletak pada ridha mereka
Ya Rabb, sampaikan salam rinduku pada imamku
Telah lama aku menunggu kedatangannya
Ya Rabb, aku mencintai-Mu


Malam ini begitu sepi
Fatamorgana cinta ini akan aku simpan
Dan kunantikan keputusan-Mu
Hidup, mati, jodoh dan rezeki telah Engkau tentukan
Dan Engkau bersama dengan orang-orang yang sabar serta bertawakal
Ya Rabb, rangkul aku kembali dalam cinta-Mu
Dan biarkan aku bertemu dengan-Mu di keheningan malam nanti
Hanya dengan-Mu, cinta ini menjadi hakiki
Hanya dengan-Mu, kasih ini menjadi abadi
Hanya dengan-Mu, mampu kuarungi bahtera kehidupan
Hanya pada-Mu segala ini dikembalikan


Ya Rabb, kabulkanlah permohonanku
Amin…


Jakarta, 27 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar